Ketahuilah Kebiasaan Ramah Lingkungan pada Anak Kos

Ketahuilah Kebiasaan Ramah Lingkungan pada Anak Kos

Ketahuilah Kebiasaan Ramah Lingkungan pada Anak Kos – Sebagai orang yang tinggal bersama di dunia ini harus selalu untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membantu untuk melestarikannya. Beberapa tahun ini, kondisi Bumi mulai mengkhawatirkan. Efek pemanasan global, jumlah sampah yang terus meningkat, dan beberapa permasalahan lain mulai bermunculan. Untuk mencegah dampak yang lebih ke depannya, gaya hidup ramah lingkungan mulai diterapkan oleh masyarakat, termasuk anak kos.

Anak kosĀ  bisa memulai kebiasaan-kebiasaan yang ramah lingkungan dari kebiasaan di sekitarnya. Berikut lima kebiasaan livesĀ  ramah lingkungan yang bisa dilakukan oleh anak kos, ga ribet, kok.

 

1. Membawa tumbler
Saat bepergian, seringkali kita merasa haus. Membeli air mineral kemasan atau minuman lainnya merupakan pilihan yang terbaik. Akan tetapi, kebiasaan tersebut menyumbang sampah plastik yang sulit untuk diurai oleh lingkungan.

Cobalah untuk membawa tumbler sendiri. Selain untuk mengurangi sampah plastik, membawa tumbler juga menghemat pengeluaran kamu.

2. Membawa wadah sendiri saat jajan
Membeli jajanan adalah kegemaran banyak orang, terutama anak kos. Setiap beli jajanan, kita akan mendapat bungkusan plastik, kertas, ataupun styrofoam. Bungkus tersebut akan berakhir di tempat sampah begitu saja setelah jajanan kita habis. Alhasil, kita berkontribusi terhadap peningkatan jumlah sampah di Indonesia.

Bagi kamu yang suka jajan, membawa wadah sendiri bisa menjadi opsi yang ramah lingkungan. Membawa wadah sendiri akan membantu mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan setiap waktunya. Selain itu, kita tidak perlu khawatir jajanan yang kita beli akan tumpah atau bocor karena kondisi wadah yang telah terjamin. Eits, tapi jangan sampai wadahnya hilang, ya.

3. Membeli barang yang dibutuhkan
Saat berjalan ke pusat perbelanjaan, barang-barang lucu merupakan salah satu godaan terbesar. Kebiasaan membelinya, walaupun tidak tahu akan digunakan untuk apa, menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh anak kos. Seketika barang-barang yang telah dibeli menumpuk begitu saja.

Kebiasaan ini dapat menambah jumlah sampah yang dihasilkan lho. Oleh karena itu, coba kurangi kebiasaan ini dengan membeli barang yang benar-benar dibutuhkan saja. Cara yang efektif ialah menuliskan daftar barang yang dibutuhkan dan menunda membelinya selama minimal 5 hari. Jika kita masih memerlukannya, barang tersebut memang kita butuhkan.

 

4. Berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum saat berpergian
Saat ingin ke kampus atau bepergian ke suatu tempat, kita lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi atau jasa kendaraan online. Agar lebih ramah lingkungan, cobalah untuk berjalan kaki jika jarak bepergian relatif dekat.

Berjalan kaki bisa membuat badanmu menjadi lebih sehat. Jika harus menempuh jarak yang jauh, gunakan transportasi umum, seperti angkot, commuter line, bus, atau kendaraan umum lainnya. Kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi.

5. Mematikan lampu saat siang hari
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan anak kosan ialah membiarkan lampu tetap menyala saat siang hari. Padahal, membiarkan lampu tetap menyala di siang hari dapat berdampak buruk bagi lingkungan. Sebagian besar listrik di Indonesia masih disuplai oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Mematikan lampu saat siang hari dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pembangkit listrik tersebut.